Posts Tagged ‘keamanan website’

cara mengamankan website wordpress menggunakan worfence

Cara Setting Plugin Wordfence Terbaru

Written by RedCreatives on . Posted in Blog, Keamanan Website, Wordpress

cara mengamankan website wordpress menggunakan worfence

Keamanan website menjadi hal penting yang sering diabaikan oleh banyak pemilik situs WordPress. Padahal, serangan hacker, malware, dan brute-force bisa mengancam data penting dan reputasi bisnis Anda. Salah satu solusi paling efektif untuk mengamankan website adalah menggunakan plugin Wordfence Security.

Pada artikel ini, kami akan membahas cara setting plugin Wordfence secara lengkap dan mudah, mulai dari instalasi, konfigurasi firewall, hingga perlindungan login.

 

🔒 Apa Itu Wordfence Security?

Wordfence Security adalah plugin keamanan WordPress yang menawarkan perlindungan menyeluruh melalui fitur firewall (WAF), malware scanner, dan login protection. Plugin ini bekerja dengan cara mendeteksi ancaman berbahaya, memblokir aktivitas mencurigakan, dan menjaga website tetap aman dari serangan cyber.

Plugin ini tersedia dalam versi gratis dan premium, namun versi gratisnya sudah cukup lengkap untuk kebutuhan keamanan dasar.

 

⚙️ Langkah 1: Instalasi dan Aktivasi Wordfence

  1. Masuk ke dashboard WordPress Anda.

  2. Pilih menu Plugins → Add New.

  3. Ketik “Wordfence Security” di kolom pencarian.

  4. Klik Install Now dan kemudian Activate.

  5. Setelah aktif, akan muncul menu baru bernama Wordfence di sidebar kiri.


🔐 Langkah 2: Setup Awal dan Registrasi Email

Setelah aktivasi, Wordfence akan menampilkan jendela setup otomatis:

  1. Masukkan alamat email admin untuk menerima notifikasi keamanan.

  2. Pilih opsi apakah website milik pribadi atau klien.

  3. Klik Continue → No Thanks (Free Version) jika ingin menggunakan versi gratis.

📧 Pastikan email yang dimasukkan aktif karena Wordfence akan mengirimkan notifikasi jika terdeteksi ancaman di website Anda.


🧱 Langkah 3: Mengaktifkan dan Mengoptimalkan Firewall (WAF)

Firewall adalah fitur utama Wordfence yang memblokir serangan sebelum mencapai server Anda.

  1. Masuk ke Wordfence → Firewall.

  2. Klik “Manage Firewall” → Optimize the Wordfence Firewall.

  3. Unduh backup file .htaccess (untuk keamanan).

  4. Klik Continue untuk mengaktifkan firewall.

  5. Mode awal adalah Learning Mode agar plugin mempelajari aktivitas normal website.

  6. Setelah 7 hari, ubah ke “Enabled and Protecting” untuk proteksi penuh.

💡 Tips: Pastikan firewall berada di mode “Enabled and Protecting” agar perlindungan maksimal aktif setiap saat.


🧬 Langkah 4: Menjalankan Malware Scan

Wordfence memiliki scanner otomatis untuk mendeteksi file berbahaya atau kode mencurigakan di website Anda.

  1. Buka menu Wordfence → Scan.

  2. Klik Start New Scan.

  3. Tunggu proses pemindaian hingga selesai.

  4. Jika ada peringatan, klik Repair untuk memperbaiki file atau Delete untuk menghapus file berbahaya.

🧠 Jalankan scan rutin setiap minggu agar website tetap aman dari malware atau plugin berisiko.


🔑 Langkah 5: Aktifkan Login Security (Opsional)

Untuk mencegah login tidak sah, aktifkan fitur Two-Factor Authentication (2FA).

  1. Masuk ke Wordfence → Login Security.

  2. Klik Enable 2FA untuk admin.

  3. Gunakan aplikasi autentikator seperti Google Authenticator atau Authy.

  4. Scan kode QR dan masukkan kode verifikasi.

  5. Aktifkan juga reCAPTCHA agar bot tidak bisa login otomatis.

🔐 Dengan 2FA, login ke dashboard WordPress akan jauh lebih aman meskipun password diketahui pihak lain.


🚨 Langkah 6: Atur Email Notifikasi Keamanan

  1. Buka Wordfence → All Options → Email Alert Preferences.

  2. Centang notifikasi penting seperti:

    • Malware terdeteksi

    • Plugin rentan

    • IP address diblokir

    • Login admin dari lokasi baru

  3. Masukkan alamat email yang aktif.

📬 Jangan aktifkan semua notifikasi agar tidak terlalu sering menerima email.


Langkah 7: Konfigurasi Rate Limiting dan Blocking

Fitur ini membatasi aktivitas pengunjung atau bot agar tidak mengganggu performa website.

  1. Buka Wordfence → Firewall → Rate Limiting.

  2. Ubah pengaturan menjadi:

    • “If anyone’s requests exceed” → 240 per minute

    • “If a crawler’s page views exceed” → 60 per minute

  3. Simpan pengaturan.

Selain itu, Anda bisa memblokir IP mencurigakan di menu Wordfence → Blocking.


🌍 Langkah 8: Gunakan Country Blocking (Untuk Versi Premium)

Jika Anda menggunakan Wordfence Premium, Anda bisa membatasi akses website dari negara tertentu.
Caranya:

  1. Buka Wordfence → Firewall → Blocking → Country.

  2. Pilih negara yang ingin diblokir.

  3. Klik Save Changes.


👁️ Langkah 9: Pantau Aktivitas Melalui Live Traffic

Untuk melihat aktivitas website secara real-time:

  1. Masuk ke Wordfence → Tools → Live Traffic.

  2. Anda bisa melihat pengunjung aktif, percobaan login, dan IP yang diblokir.

  3. Jika ada aktivitas mencurigakan, klik Block IP langsung dari tampilan ini.


🔁 Langkah 10: Maintenance & Update Rutin

  • Update plugin Wordfence secara berkala.

  • Jalankan malware scan mingguan.

  • Backup website secara teratur.

  • Pantau laporan keamanan setiap minggu.

 

Dengan konfigurasi firewall, login security, dan scan rutin, Anda dapat melindungi website dari hacker, malware, dan ancaman digital lainnya.

Mulailah menerapkan cara setting Wordfence di atas untuk memastikan website Anda tetap aman, cepat, dan terlindungi setiap saat.

cara mengamankan website wordpress menggunakan worfence

Cara Mengamankan Website WordPress dengan Plugin Wordfence

Written by RedCreatives on . Posted in Blog

cara mengamankan website wordpress menggunakan worfence

Cara Mengamankan Website WordPress dengan Plugin Wordfence (Panduan Lengkap 2025)

Keamanan website merupakan hal penting yang sering diabaikan oleh pemilik situs WordPress. Padahal, serangan hacker, malware, dan brute-force attack bisa terjadi kapan saja dan menyebabkan kerugian besar. Salah satu solusi terbaik untuk melindungi website WordPress Anda adalah dengan menggunakan plugin Wordfence Security.

Apa Itu Wordfence?

Wordfence Security adalah plugin keamanan WordPress yang menyediakan perlindungan lengkap melalui firewall, malware scanner, dan login protection. Plugin ini bekerja dengan cara mendeteksi, memblokir, dan menghapus ancaman sebelum merusak website Anda.

Wordfence dapat diunduh secara gratis melalui WordPress Plugin Directory, dan sudah digunakan oleh lebih dari 4 juta website aktif di seluruh dunia.

Fitur Utama Wordfence

  1. 🔥 Firewall (WAF)
    Melindungi website dari serangan SQL Injection, brute-force, dan script berbahaya.

  2. 🧬 Malware Scanner
    Memindai file website, plugin, dan tema untuk mendeteksi kode mencurigakan.

  3. 🔐 Login Security (2FA & reCAPTCHA)
    Memberikan lapisan keamanan tambahan untuk mencegah login tidak sah.

  4. 👁️ Live Traffic Monitoring
    Menampilkan aktivitas pengunjung dan upaya login secara real-time.

  5. 🌍 Country Blocking (Fitur Premium)
    Membatasi akses website dari negara-negara yang sering menjadi sumber serangan.


Cara Menggunakan dan Mengatur Wordfence

Berikut langkah-langkah mudah untuk mengamankan website Anda dengan Wordfence:

  1. Install Plugin Wordfence

    • Masuk ke dashboard WordPress → Plugins → Add New.

    • Ketik “Wordfence Security” lalu klik Install Now → Activate.

  2. Aktifkan Firewall Protection

    • Buka Wordfence → Firewall lalu klik Optimize Firewall untuk melindungi file inti WordPress.

  3. Jalankan Malware Scan

    • Pergi ke Wordfence → Scan lalu klik Start New Scan untuk mendeteksi ancaman.

  4. Aktifkan Two-Factor Authentication (2FA)

    • Masuk ke Wordfence → Login Security dan aktifkan 2FA agar login lebih aman.

  5. Pantau Aktivitas Website

    • Gunakan Live Traffic untuk melihat aktivitas mencurigakan seperti upaya login gagal.


Tips Tambahan untuk Meningkatkan Keamanan Website

  • Gunakan password yang kuat dan unik

  • Rutin update plugin, tema, dan versi WordPress

  • Backup website secara berkala

  • Batasi jumlah login attempt

  • Gunakan SSL (HTTPS) untuk enkripsi data


Plugin Wordfence adalah solusi praktis dan efektif untuk menjaga keamanan website WordPress Anda dari serangan hacker dan malware. Dengan konfigurasi yang tepat, website Anda akan jauh lebih aman tanpa harus melakukan setting server yang rumit.

Lindungi website bisnis Anda hari ini — karena keamanan digital adalah investasi, bukan pengeluaran.

plugin keamanan

Plugin Keamanan Terbaik untuk Melindungi Website Anda

Written by RedCreatives on . Posted in Blog, Keamanan Website, Plugin Wordpress, Tips & Trik, Wordpress

plugin keamanan

 

Keamanan website adalah prioritas utama bagi setiap pemilik situs, terutama di era digital di mana serangan siber semakin meningkat. Plugin keamanan website adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi website Anda dari malware, serangan brute force, dan ancaman siber lainnya. Pada tahun 2025, banyak plugin keamanan telah berkembang dengan fitur-fitur canggih untuk menjaga website tetap aman. Artikel ini akan membahas beberapa plugin keamanan terbaik yang dapat Anda gunakan untuk melindungi situs Anda di tahun 2025.

 

1. Wordfence Security

Wordfence Security tetap menjadi salah satu plugin keamanan terpopuler di tahun 2025. Dengan lebih dari 4 juta instalasi aktif, Wordfence menyediakan firewall yang kuat, pemindaian malware otomatis, dan fitur untuk memblokir upaya login yang mencurigakan. Plugin ini juga menawarkan laporan keamanan secara rinci untuk membantu Anda memantau setiap aktivitas di website.

Fitur Utama:

  • Firewall berbasis endpoint
  • Pemindaian malware otomatis
  • Pemblokiran serangan brute force
  • Laporan keamanan yang mudah dipahami

 

2. Sucuri Security

Sucuri Security adalah plugin keamanan yang terkenal dengan layanan firewall berbasis cloud dan pemantauan keamanan real-time. Pada tahun 2025, Sucuri menawarkan peningkatan perlindungan DDoS dan kemampuan pemindaian malware yang lebih cepat. Sucuri juga sangat efektif dalam membersihkan website yang telah terkena malware.

Fitur Utama:

  • Perlindungan DDoS tingkat lanjut
  • Firewall berbasis cloud
  • Pemantauan dan pemindaian malware real-time
  • Pembersihan malware gratis

 

3. iThemes Security

iThemes Security terus berkembang sebagai plugin yang mudah digunakan dengan fokus pada pencegahan serangan. Pada tahun 2025, iThemes telah menambahkan fitur autentikasi dua faktor dan kemampuan untuk mendeteksi perubahan file yang mencurigakan. Plugin ini juga menyediakan dashboard yang ramah pengguna untuk memantau status keamanan.

Fitur Utama:

  • Autentikasi dua faktor
  • Pemantauan perubahan file
  • Blokir otomatis serangan brute force
  • Integrasi dengan Google reCAPTCHA

 

4. All In One WP Security & Firewall

All In One WP Security & Firewall menawarkan solusi keamanan yang komprehensif dan gratis. Plugin ini menyediakan berbagai fitur keamanan, mulai dari firewall dasar hingga pemantauan login. Pada tahun 2025, plugin ini telah menambahkan sistem pencegahan spam yang lebih baik serta pemantauan log yang ditingkatkan untuk membantu pengguna melacak aktivitas mencurigakan.

Fitur Utama:

  • Firewall yang dapat dikonfigurasi
  • Pemantauan aktivitas login
  • Pencegahan spam yang ditingkatkan
  • Backup database otomatis

 

5. MalCare Security

MalCare adalah plugin keamanan berbasis cloud yang menonjol dengan kemampuan pemindaian malware tanpa membebani server website. Pada tahun 2025, MalCare telah memperkenalkan fitur pembersihan malware otomatis dengan satu klik dan firewall yang ditingkatkan untuk melindungi situs dari serangan DDoS.

Fitur Utama:

  • Pemindaian malware berbasis cloud
  • Pembersihan malware otomatis
  • Firewall yang kuat untuk melawan DDoS
  • Perlindungan login dan brute force

 

6. Jetpack Security

Jetpack Security pada tahun 2025 terus menjadi solusi keamanan all-in-one yang kuat untuk WordPress. Dengan fitur pencadangan otomatis, pemindaian keamanan, dan perlindungan spam, Jetpack adalah pilihan populer bagi pemilik website. Jetpack juga menyediakan perlindungan uptime dan downtime monitoring, sehingga Anda selalu tahu kapan situs Anda mengalami gangguan.

Fitur Utama:

  • Pencadangan otomatis dan restore cepat
  • Pemindaian keamanan terjadwal
  • Perlindungan spam dan brute force
  • Pemantauan uptime dan downtime

 

7. Cerber Security

Cerber Security adalah plugin keamanan WordPress yang terkenal dengan kemampuan untuk memblokir serangan brute force, spam, dan malware. Pada tahun 2025, Cerber telah memperkenalkan fitur deteksi serangan berbasis AI yang dapat memprediksi dan mencegah ancaman sebelum terjadi. Plugin ini juga sangat berguna untuk memantau aktivitas pengguna di dashboard WordPress.

Fitur Utama:

  • Deteksi serangan berbasis AI
  • Perlindungan brute force dan spam
  • Pemantauan aktivitas pengguna
  • Firewall dan pemindaian malware otomatis

 

Menjaga keamanan website adalah langkah penting untuk melindungi data dan reputasi Anda. Plugin-plugin di atas menawarkan berbagai fitur keamanan canggih yang bisa Anda gunakan di tahun 2025. Memilih plugin yang tepat tergantung pada kebutuhan spesifik situs Anda, apakah Anda memerlukan firewall yang kuat, pemindaian malware, atau perlindungan DDoS.

mengatasi website redirect ke situs judi

Cara Mengatasi Website yang Redirect ke Situs Judi Online

Written by RedCreatives on . Posted in Blog, Keamanan Website, Tips & Trik

mengatasi website redirect ke situs judi

Jika website Anda terkena redirect ke situs judi, ini menunjukkan bahwa ada masalah serius dengan keamanan situs Anda. Redirect semacam ini biasanya disebabkan oleh peretasan atau malware. Berikut adalah langkah-langkah untuk memperbaiki masalah ini:

  1. Identifikasi dan Analisis Masalah:

    • Periksa Kode Sumber: Periksa kode sumber situs web Anda untuk mencari script atau kode yang tidak dikenal yang mungkin menyebabkan redirect. Ini bisa melibatkan memeriksa file JavaScript, HTML, dan PHP.
    • Cek File .htaccess: Jika situs Anda menggunakan server Apache, periksa file .htaccess untuk aturan redirect yang mencurigakan.
    • Gunakan Alat Keamanan: Gunakan alat pemindai keamanan untuk mendeteksi malware atau kerentanan di situs Anda, seperti Sucuri, Wordfence (untuk WordPress), atau alat serupa.
  2. Hapus Malware dan Kerentanan:

    • Scan dan Hapus Malware: Gunakan alat keamanan untuk memindai dan menghapus malware dari situs Anda. Jika Anda tidak dapat melakukannya sendiri, pertimbangkan untuk menggunakan layanan profesional.
    • Periksa Plugin dan Tema: Jika Anda menggunakan CMS seperti WordPress, periksa plugin dan tema untuk potensi kerentanan. Pastikan semuanya diperbarui ke versi terbaru dan hapus yang tidak diperlukan.

  3. Perbaiki dan Perbarui Sistem:

    • Update Semua Software: Pastikan semua software, termasuk CMS, tema, dan plugin, diperbarui ke versi terbaru untuk menutup kerentanan yang dapat dieksploitasi.
    • Ganti Kata Sandi: Ganti kata sandi untuk semua akun terkait situs Anda, termasuk admin, FTP, dan database. Gunakan kata sandi yang kuat dan unik.

  4. Periksa Pengaturan DNS dan Server:

    • Cek DNS: Pastikan pengaturan DNS situs Anda tidak diubah untuk mengarahkan lalu lintas ke server lain. Cek dan pastikan pengaturan DNS Anda benar.
    • Periksa Konfigurasi Server: Verifikasi bahwa server Anda dikonfigurasi dengan benar dan tidak memiliki pengaturan yang memungkinkan redirect yang tidak diinginkan.

  5. Kembalikan dari Cadangan:

    • Restore dari Backup: Jika Anda memiliki cadangan situs yang bersih sebelum masalah terjadi, pertimbangkan untuk mengembalikan situs dari cadangan tersebut. Pastikan backup yang digunakan tidak terinfeksi.

  6. Laporkan dan Perbaiki di Google:

    • Laporkan ke Google: Jika situs Anda terkena penalti atau diblokir oleh Google, laporkan masalah tersebut melalui Google Search Console dan minta peninjauan ulang setelah Anda memperbaiki masalah.
    • Periksa Penggunaan Alat Keamanan Google: Gunakan Google Search Console untuk memeriksa adanya masalah keamanan yang terdeteksi dan mengikuti panduan perbaikannya.

  7. Pantau dan Tingkatkan Keamanan:

    • Pasang Plugin Keamanan: Jika Anda menggunakan CMS seperti WordPress, pertimbangkan untuk memasang plugin keamanan seperti Wordfence atau Sucuri Security.
    • Penerapan Pemantauan: Gunakan alat pemantauan untuk mendeteksi potensi masalah di masa depan dan memastikan situs Anda tetap aman.

  8. Edukasi dan Pencegahan:

    • Edukasi Tim: Pastikan tim Anda tahu tentang praktik keamanan terbaik untuk menghindari peretasan di masa depan.
    • Praktik Keamanan: Terapkan praktik keamanan yang baik, seperti pembaruan rutin, penggunaan kata sandi yang kuat, dan pemantauan sistem.

Mengatasi redirect ke situs judi atau situs lain memerlukan tindakan cepat dan menyeluruh untuk melindungi integritas dan reputasi situs Anda. Setelah masalah diperbaiki, teruslah memantau situs Anda untuk mencegah masalah serupa di masa depan.

 

Saran Untuk Pemilik Website

  • Pastikan untuk mengecek versi WordPress secara teratur untuk mendapatkan pembaruan keamanan terbaru.
  • Gunakan plugin keamanan yang terpercaya untuk membantu mencegah serangan pada website.
  • Melakukan backup website secara teratur untuk memiliki cadangan yang dapat digunakan jika terjadi serangan malware. 
  • Jika website terinfeksi malware, segera lakukan tindakan pembersihan.


Apabila Anda tidak memiliki staf khusus untuk mengelola website secara rutin agar website lebih aman dan termonitoring, Anda dapat menghubungi RedCreatives untuk mendapatkan layanan jasa maintenance website dengan kualitas terbaik. 

cms wordpress

Cara Mengganti Password Admin di WordPress

Written by RedCreatives on . Posted in Blog, Tutorial, Wordpress

cms wordpressTutorial kali ini akan membahas cara mengganti password admin di wordpress. Sebagaimana kita ketahui, wordpress merupakan CMS yang powerfull dan banyak digunakan oleh website-website besar di seluruh dunia. Selain itu banyak developer luar negeri yang turut mengembangkan fitur-fitur pada wordpress sehingga website bisa lebih fungsional sesuai keinginan dan kebutuhan pemiliknya.

Kapan kita harus mengganti password website berbasis wordpress kita?

Umumnya, penggantian password bisa dilakukan dalam rentang waktu 2-3 bulan sekali jika sobat termasuk pengguna yang sering melakukan update konten website. Minimal 6 bulan sekali sebagai langkah preventif.

Selain itu jika plugin security sobat mendeteksi adanya serangan dari attackers, disarankan juga untuk mengganti password.

20Shares