Posts Tagged ‘hosting’

jenis-jenis web hosting

Istilah Istilah Dalam Dunia Hosting

Written by RedCreatives on . Posted in Blog, Hosting

Dalam dunia hosting, ada berbagai istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan berbagai aspek layanan dan teknologi yang terkait dengan penyimpanan dan pengelolaan situs web. Berikut adalah beberapa istilah umum dalam dunia hosting beserta penjelasannya:

  1. Hosting: Layanan yang menyediakan ruang di server untuk menyimpan file situs web dan memungkinkan akses ke situs tersebut melalui internet.

  2. Server: Komputer atau perangkat keras yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komputer lain (klien) melalui jaringan. Dalam konteks hosting, server menyimpan data situs web dan mengelolanya.

  3. Domain: Alamat web yang digunakan untuk mengakses situs, seperti example.com. Domain mengarahkan pengguna ke server tempat situs web di-host.

  4. DNS (Domain Name System): Sistem yang menerjemahkan nama domain (seperti example.com) menjadi alamat IP yang dapat dibaca oleh komputer (seperti 192.0.2.1).

  5. IP Address (Alamat IP): Identifikasi numerik unik untuk perangkat di jaringan. Situs web diakses melalui alamat IP yang dihubungkan dengan nama domain.

  6. Shared Hosting: Layanan hosting di mana beberapa situs web berbagi sumber daya dari satu server. Ini biasanya lebih murah tetapi dapat mempengaruhi kinerja jika salah satu situs mendapatkan banyak lalu lintas.

  7. VPS (Virtual Private Server): Jenis hosting di mana satu server fisik dibagi menjadi beberapa server virtual. Setiap VPS memiliki sumber daya dan konfigurasi terpisah, memberikan lebih banyak kontrol dan kinerja dibandingkan shared hosting.

  8. Dedicated Server: Server fisik yang sepenuhnya didedikasikan untuk satu pengguna atau situs web. Ini menawarkan kontrol penuh dan kinerja tinggi tetapi lebih mahal.

  9. Cloud Hosting: Layanan hosting yang menggunakan jaringan server virtual untuk meng-host situs web. Ini menawarkan skalabilitas yang fleksibel dan lebih dapat diandalkan karena data disimpan di beberapa server.

  10. Bandwidth: Jumlah data yang dapat ditransfer dari server ke pengguna dalam periode waktu tertentu. Bandwidth menentukan seberapa banyak lalu lintas situs web dapat ditangani.

  11. Storage: Ruang yang tersedia pada server untuk menyimpan file situs web, email, dan data lainnya.

  12. Uptime: Persentase waktu di mana server atau situs web tersedia dan dapat diakses oleh pengguna. Penyedia hosting biasanya menjanjikan uptime tertentu, misalnya 99.9%.

  13. SSL (Secure Sockets Layer): Protokol keamanan yang mengenkripsi data antara server dan browser pengguna untuk melindungi informasi pribadi. Situs web dengan SSL memiliki URL yang dimulai dengan https://.

  14. cPanel: Panel kontrol berbasis web yang sering digunakan untuk mengelola akun hosting. Ini memungkinkan pengguna untuk mengatur email, mengelola file, dan melakukan pengaturan lainnya.

  15. FTP (File Transfer Protocol): Protokol yang digunakan untuk mentransfer file antara komputer dan server. FTP sering digunakan untuk mengunggah atau mengunduh file situs web.

  16. CMS (Content Management System): Platform perangkat lunak yang mempermudah pembuatan, pengelolaan, dan pengeditan konten situs web, seperti WordPress, Joomla, atau Drupal.

  17. Email Hosting: Layanan yang memungkinkan Anda untuk meng-host alamat email dengan domain kustom, seperti name@yourdomain.com.

  18. Backup: Salinan data situs web yang dibuat secara teratur untuk melindungi informasi jika terjadi kegagalan sistem atau kehilangan data.

  19. Reseller Hosting: Layanan hosting di mana Anda membeli ruang dan bandwidth dalam jumlah besar dan menjual kembali kepada pelanggan sebagai penyedia hosting.

  20. SSL Certificate: Sertifikat digital yang mengaktifkan enkripsi data dan membuktikan identitas situs web. Biasanya diperlukan untuk keamanan dan kepercayaan pengguna.

  21. Database: Sistem penyimpanan data terstruktur yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola informasi situs web, seperti MySQL atau PostgreSQL.

  22. Redirect: Proses mengarahkan pengunjung dari satu URL ke URL lain. Redirect sering digunakan untuk mengarahkan lalu lintas dari domain lama ke domain baru atau mengarahkan pengunjung dari halaman yang tidak ada ke halaman lain.

Memahami istilah-istilah ini dapat membantu Anda dalam memilih layanan hosting yang tepat dan mengelola situs web Anda dengan lebih efektif.

resouce hosting usage

Penjelasan, Pengertian & Istilah Pada Resource Hosting

Written by RedCreatives on . Posted in Blog, Hosting

Resource Hosting adalah teknologi server yang berfungsi untuk mengidentifikasi penggunaan sumber daya hosting yang digunakan. Umumnya informasi mengenai penggunaan sumber daya / resource hosting bisa user lihat melalui Cpanel.  
resouce hosting usage

contoh informasi resouce hosting di cpanel yang hampir melebihi batas penggunaan

  LVE merupakan fitur yang memungkinkan untuk memberi limitasi atau batasan (SPEED, Memory, IO, IOPS, NPROC, dan EP) sehingga tidak ada satu website yang overload (menyalahgunakan resource) dan menyebabkan server down. LVE memastikan user tidak bisa melebihi resource yang telah diberikan sesuai dengan paket yang digunakan oleh user.  

PENJELASAN RESOURCE HOSTING

1. SPEED

SPEED Limit atau CPU SPEED adalah limitasi LVE yang berfungsi untuk membatasi pemakaian CPU dengan satuan % (persen) per single core.

Contoh perhitungan limitasi speed LVE:

–speed=XX% akan menghitung performa relatif per 1 core.

  • –speed=50% artinya 1/2 core
  • –speed=100% artinya 1 core,
  • –speed=150% artinya 1,5 core
 

2. Memory (Physical Memory)

Memory Limit adalah limitasi LVE yang berfungsi membatasi memory (RAM) dihitung dalam MB (Megabyte) atau GB (Giga byte).

Anda dapat melihat proses individual penggunaan memory dengan memonitor kolom RES pada output teratas proses. Memory fisik juga menghitung shared memory yang digunakan oleh klien, termasuk pula disk cache.

Jika user kekurangan memory fisik, memory yang digunakan pada disk cache akan dilepaskan tanpa mengganggu kinerja memory.

Contoh limitasi Memory (RAM):

  • Paket standar kami memiliki memory 1GB.
 

3. IO (Input Output) & IOPS (Input Output Per Second)

IO (Input Output) adalah limitasi LVE yang membatasi input/output (read/write) data ke drive disk untuk klien dengan satuan kb/s. Saat mencapai limit, proses akan diubah ke mode sleep dan semakin lambat. IO limit hanya akan berdampak kepada disk IO, tidak pada jaringan dan disk cache.

Hosting resource IO bisa dilihat via cpanel

Contoh limitasi IO:

  • paket hosting D memiliki IO 3mbps yang artinya user di paket itu dapat melakukan read dan write sebesar 3mb per detik.

IOPS adalah limitasi LVE yang membatasi jumlah IO dalam detik. Jika mencapai limit, maka operasi data akan dihentikan hingga sisa detiknya habis.

Contoh limitasi IOPS:

  • paket Hosting Advanced memiliki IOPS 1024 > user di paket tersebut dapat menggunakan limit IO sebanyak 1024 kali dalam 1 detik.
 

4. EP (Entry Process)

EP adalah limitasi LVE yang membatasi keseluruhan proses utama Apache per user pada server atau biasa disebut dengan concurrent connections apache.

Ketika melebihi limit yang diberikan, user akan dimasukkan pada proses LVE sehingga proses pada user tersebut menjadi lambat, yang artinya website klien akan menjadi lambat saat diakses.

 

5. NPROC (Number of Processes)

NPROC adalah limitasi LVE yang membatasi jumlah maksimal proses yang berada di LVE.

Ketika user mencapai batas limitasi NPROC maka user tidak dapat membuat proses kembali hingga proses sebelumnya selesai. Website user yang melebihi limit NPROC tidak akan dapat diakses sampai NPROC kembali tersedia (proses sebelumnya selesai).

 

5. Inode

Inode adalah sebuah struktur data yang berisi informasi untuk sebuah objek dari file system (bisa berupa file atau direktori). Sehingga, akan ada sebuah inode untuk setiap file atau direktori yang terdapat pada Linux. Struktur data pada inode akan digunakan oleh system untuk mengidentifikasi sebuah file atau direktori. Informasi yang tersimpan pada inode berupa :
  • Tipe file
  • Permission
  • Ownership (termasuk grupnya)
  • Ukuran file
  • Atime(Access time), mtime (modified time), ctime (change time)
  • Jumlah softlinks dan/atau hardlinks
  • ACS / Access control list
  Dari penjelasan diatas bisa kita ambil contoh berikut. Jika pada web hosting terdapat 1 file dan 1 direktori artinya jumlah inode-nya adalah 2 inodes. Tapi jika terdapat 2 file dan 3 direktori, artinya jumlah inode-nya adalah 5 inodes.  

Resiko Ketika Resource Usage Mencapai Limit.

Indikasi website lambat saat diakses adalah salah satu ciri penggunaan resource hosting yang cukup besar, hal ini akan membuat pengunjung mulai berfikir untuk membatalkan kunjungannya ke website kita karena waktu mereka terbuang hanya untuk menunggu website dapat ditampilkan dengan sempurna.   Resiko selanjutnya, website tidak dapat diakses sama sekali. Bisa dipastikan pengunjung yang sebenarnya tertarik produk/jasa yang Anda tawarkan menjadi berpikir 2 kali.
cara menaikan memory limit wordpress

Cara Menaikan Memory Limit WordPress

Written by RedCreatives on . Posted in Blog, Hosting, Keamanan Website, Tips & Trik, Wordpress

Dalam beberapa contoh kasus permasalahan memory limit wordpress, misalnya untuk kebutuhan instalasi tema & demo kontennya, biasanya akan muncul error seperti berikut:

Allowed memory size of 134217728 bytes exhausted (tried to allocate 85999616 bytes) in

Oleh karena itu yang harus dilakukan adalah menaikan limit nya melalui Cpanel atau file wp-config.php pada file WordPress Anda dengan cara berikut:

Menaikan Memory Limit WordPress via Cpanel

1. Login ke dashboard utama cPanel Anda

2. Pilih menu Software > Select PHP Version

memory limit wordpress

 

3. Pilih Switch to PHP Options untuk mengganti kuota memory limit yang Anda butuhkan.

 

cara menaikan memory limit

 

4. Pilih value memory_limit dan ganti memory sesuai dengan yang Anda butuhkan, lalu klik Apply.

 

5. Klik Save untuk menyimpan pengaturan baru Anda. Anda akan mendapatkan notifikasi seperti ini jika sudah berhasil menyimpannya.

 

Melalui File Wp-config.php

1. Masuk ke dalam folder installasi wordpress anda.

2. Buka dan edit file wp-config.php

3. Setelah itu tambahkan line berikut ini di bawah code “define(‘DB_COLLATE’, ”);”

define(‘WP_MEMORY_LIMIT’, ‘256M’);

4. Save file tersebut dan silahkan coba akses kembali website anda.

Selamat mencoba.

limite pengiriman email

Maksimal Penerima Email dan Ukuran (Size)

Written by RedCreatives on . Posted in Blog, Email, Hosting, News

limite pengiriman email

Maksimal penerima email dalam sekali kirim di RedCreatives adalah 15 penerima dalam satu kali pengiriman. Jika Anda ingin mengirimkan email ke 30 penerima, maka kirimkanlah dalam dua (2) tahap.

Untuk ukuran email, maksimal 20 Mb. Ukuran atau size email tersebut mencakup ukuran email sendiri dan lampirannya. Selain itu, limit total email yang dapat dikirimkan dalam 24 jam adalah 2400 email (limitasi 100 email / jam).

Pengiriman melebihi batasan yang ditetapkan dalam shared hosting yang digunakan oleh klien RedCreatives dapat menyebatkan terjadinya Limit Max Defers.

Jika hal itu terjadi, Solusinya adalah:

  • Anda harus menunggu hingga limit dilepas secara otomatis oleh sistem pihak hosting.
  • Limit akan dilepas setelah satu jam sejak akun Anda masuk ke dalam limit hosting
  • Silakan gunakan VPS untuk menggunakan server secara private.

Limit Max Defers

Email defers adalah email-email yang ditunda pengirimannya karena beberapa sebab. Umumnya karena email tujuan tidak valid. Hal ini membuat server email tak dapat menjangkau server email tujuan yang terblokir antispam/firewall.

Pihak hosting dimana website klien ditempatkan memberikan toleransi hingga 5 email dalam satu jam. Pastikan email yang Anda tuju valid dan memiliki reputasi baik untuk menghindari terjadinya hal ini.

Solusi: Perusahaan hosting menyarankan untuk menggunakan VPS untuk menghindari limit ini atau gunakan paket bisnis agar dapat mengirimkan dengan server cloud perusahaan hosting.

 

membuat website dengan mudah

Ingin Membuat Website? Perhatikan 5 Hal Berikut

Written by RedCreatives on . Posted in Blog

membuat website dengan mudahDi era pasar global dan serba digital seperti sekarang ini, membuat website bisa dibilang merupakan hal wajib bagi pemilik usaha yang ingin meningkatkan market pasar untuk produk/jasa mereka secara luas kepada publik. Selain itu tentunya menambah kredibilitas bisnis di mata calon klien/konsumen sehingga mereka lebih percaya karena menanggap bisnis Anda lebih profesional dengan keberadaan website.

Dahulu pemilik usaha kecil (ukm) berpikir bahwa memiliki website bagi bisnisnya itu belum begitu penting. Karena masih berpikir kalau membuat website itu mahal dan belum masuk ke dalam anggaran usahanya. Akan tetapi hal tersebut justru pada akhirnya membuat mereka kalah saing dengan kompetitor yang lebih mau berinvestasi melalui digital marketing dengan memiliki website pribadi bagi usaha mereka.

Akan tetapi website juga bisa menurunkan kredibilitas bisnis jika tampilan desain nya mononton, navigasi yang membingungkan serta tidak memiliki fungsi-fungsi yang memudahkan pengunjung saat mencari informasi penting di dalamnya.

 

5 Faktor yang Wajib Diperhatikan Ketika Membuat Website:

 

1. Salah Memilih Vendor 

Banyak pengusaha yang berpikir jika membuat website itu mahal sehingga mereka condong mencari jasa pembuatan website murah. Hal tersebut tidak salah sepenuhnya akan tetapi yang mereka sering temui adalah vendor nakal yang menawarkan harga sangat murah (dan sering tidak masuk di akal bagi kami) yang pada akhirnya membuat pemilik website kecewa karena kualitas desain yang murahan.

 

2. Komunikasi yang Baik

Bagi kami, kunci kesuksesan dalam pembuatan web terletak pada kualitas komunikasi antara pemilik usaha dan vendor website. Oleh karena itu penyedia layanan website harus cerdas dalam menggali informasi seputar bisnis klien terutama produk/jasa yang mereka miliki untuk kemudian dikonversi jadi konten berkualitas yang mudah dipahami pengunjung. Tanpa hal tersebut, konten yang disajikan akan terkesan monoton dan kaku.

Ada kalanya vendor yang baik akan memberikan beberapa masukan soal konten atau fungsi dengan tujuan kemudahan pengunjung dalam mengakses konten, navigasi dan kemana pengunjung tersebut akan diarahkan pada akhirnya.

 

3. SEO Friendly Support

Bagi Anda yang belum memiliki website, mungkin agar kurang familiar dengan istilah ini. SEO Friendly itu sendiri adalah optimisasi mesin pencari dimana vendor mengoptimalkan setting setting tertentu agar pada nantinya website lebih cepat naik di mesin pencari Google.

Tentu saja anda tidak bisa berharap ketika website yang baru dibuat bisa langsung melejit di halaman 1 pencarian karena optimisasi pencarian membutuhkan proses dan tergantung bagaimana anda mengelola konten websitenya secara berkala.

 

4. Mobile Friendly

Hampir 80% pengakses internet pada masa sekarang menggunakan smartphone mereka dalam mencari sesuatu. Oleh karena itu website yang dibuat harus mobile friendly atau bisa dibilang tata letak konten menyesuaikan secara otomatis ketika web diakses melalui handphone.

Hal tersebut bertujuan agar pengunjung website tetap nyaman ketika berselancar di website anda.

 

5. Pahami Term of Services 

Vendor penyedia layanan website profesional pada umumnya menyediakan paket-paket pembuatan website yang bisa disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan. Pada paket tersebut tentunya ada perbedaan seperti kapasitas hosting yang digunakan, desain yang ditawarkan, maksimal konten awal yang dibuat, fitur yang ditawarkan, jumlah maksimal revisi desain dan sebagainya.

Hal ini dibuat untuk menjaga kelancaran proses pembuatan website sesuai dengan kesepakatan awal. Perubahan konsep di tengah pengerjaan tidak akan mendapat approval karena bisa berdampak kepada pengerjaan project secara keseluruhan. Oleh karena itu pastikan anda mencapai deal kesepakatan di awal berdasarkan paket yang dipilih.

 

Demikian ulasan kami yang membahas 5 faktor penting yang perlu anda ketahui ketika ingin membuat website untuk pertama kalinya. Pastikan memilih jasa pembuatan website yang tepat sehingga website yang dibuat bisa menjadi investasi tepat yang mampu menunjang kebutuhan bisnis melalui digital marketing. Semoga bisa bermanfaat untuk Anda.

 

72Shares